GKO Bintaro Jaya
Komplek Ruko Jl. Bintaro Utama III A Blok B.C-36 Sektor 3 A Bintaro Jaya (Depan Plaza Bintaro) Tangerang
(021) 7362872 & 081384873719 / gkobintarojaya@gmail.com
Sejarah Singkat
Kapan berdiri : 30 Mei 1992.
Kapan peresmian/peneguhan Majelis pertama : 30 Mei 1993.
Kapan peresmian/peneguhan Majelis pertama : 30 Mei 1993.
Siapa pelaku sejarah berdirinya jemaat : Pendeta M.Th Leiwakabessy S.Th, Pdt. P. O. Zacharias, Bpk. Don Ishikawa Rorek, Bpk. Barayani Mustika, Ibu Audrey Mustika, Ibu Yvonne Souis, Ibu Lucy Satir
Kapan peresmian/peneguhan Majelis pertama : 30 Mei 1993.
Kapan peresmian/peneguhan Majelis pertama : 30 Mei 1993.
Siapa pelaku sejarah berdirinya jemaat : Pendeta M.Th Leiwakabessy S.Th, Pdt. P. O. Zacharias, Bpk. Don Ishikawa Rorek, Bpk. Barayani Mustika, Ibu Audrey Mustika, Ibu Yvonne Souis, Ibu Lucy Satir
Pada bulan Juni 1991, sekelompok warga Kristen yang berdomisili di pemukiman real estate Bintaro Jaya dan sekitarnya mengadakan kegiatan Pemahaman Alkitab (PA) dari rumah ke rumah yang dilayani oleh Pdt. M.Th. Leiwakabessy, S.Th. Kegiatan ini dilanjutkan dengan acara Retreat keluarga J. Turangan di Selabintana, Sukabumi. Dalam acara reteat tersebut diusulkan agar kegiatan PA ini mengadakan perayaan Natal. Usul tersebut disetujui dan dibentuklah Panita Natal dan pada bulan Desember 1991 diadakanlah perayaan Natal di Pendopo rumah keluarga J. Turangan di jl. Bintaro Taman Barat Blok F - 1 no. 4, Bintaro Jaya, Sektor - 1.
Pada bulan Januari 1992, kembali diadakan retreat dan sekaligus pembubaran Panitia Natal di Villa Brevi, Cibulan. Dalam acara rereat tersebut diusulkan agar kegiatan PA yang selama ini dijalankan dapat ditingkatkan menjadi suatu kelompok persekutuan, dimana kegiatan hari Minggu dapat dijadikan sebagai suatu ibadah Minggu yang tetap. Usul tersebut pun diterima secara bulat dan persekutuan ini kemudian dinamakan Persekutuan Warga Kristen Bintaro Jaya disingkat PWKBJ. Dengan dilaksanakannya kegiatan Minggu di Pendopo jl. Bintaro Taman Barat Blok F - 1 no. 4, maka pengurus PWKBJ mengusulkan agar persekutuan ini dapat dilembagakan melalui suatu Badan Hukum, demi untuk lancarnya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Pada Tanggal 9 Maret 1992 dibentuklah Yayasan Diaspora oleh para pendirinya untuk melindungi kegiatan ibadah Minggu dan Sekolah Minggu yang dilaksanakan dirumah keluarga B. Muskita di jl. Cucur Timur 17 Blok D - IV no. 1, Bintaro Jaya Sektor - 4. Karena Yayasan Diaspora ini bersifat interdenominasi, sedangkan sebagian pendirinya telah berafiliasi ke Gereja asalnya, maka pada tanggal 19 Mei 1992, kegiatan Ibadah Minggu di Pendopo dan Sekolah Minggu di rumah keluarga B. Muskita menyatakan pengnduran dirinya dari Yayasan Diaspora dan membentuk persekutuan dengan nama Persekutuan Oikumene Umat Kristen Bintaro Jaya, disingkat POUK-BJ. Kegiatan Ibadah Minggu dilayani oleh hamba-hamba Tuhan seperti Ev. Ernest Rumengan, Pdt. Benny Sahelangi, S.Th, Pdt. Z. Leatemia, S.Th, Pdt. P.O. Zacharias.
Pada tanggal 4 Juni 1992 diadakan pertemuan antara pengurus POUK-BJ dengan Pimpinan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt. L.Z. Raprap. S.Th di kantor PGI jl. Salembaya Raya no. 10, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut dibicarakan tentang kerinduan warga POUK-BJ untuk dapatnya menjadi POUK yang berafiliasi ke PGI, tetapi karena persyaratannya terlalu bersifat birokratis, maka POUK-BJ telah mengambil keputusan untuk berdiri sendiridan tidak berada dibawah denominasi manapun. Selanjutnya pengurus POUK-BJ telah mengadakan pendekatan dengan beberapa pihak antara lain GKJ,GKI dan KGPM untuk menjejaki kemungkinan menjadi tanggapan dari pihak-pihak tersebut.
Pada tanggal 21 Juni 1992 atas permintaan Pdt. M.Th Leiwakabessy, S.Th telah diminta kepada Pdt. P. O. Zacharias dari GEREJA KRISTEN OIKUMENE di Indonesia (GKO) melayani Firman Tuhan di Pendopo dan sekaligus memberikan presentasi tentang GKO kepada anggota pengurus POUK-BJ setelah kebaktian. Setelah mempelajari dengan saksama Anggaran Dasar GKO, maka pengurus merasa bahwa ke tiga unsur utama tersebut adalah sesuai dengan maksud dan tujuan POUK-BJ, sehingga sebagai kelanjutannya Pengurus POUK-BJ memutuskan untuk mengabungkan diri sebagai Pos Pelayanan GKO Jemaat Tanjung Priok.
Pada tanggal 3 Juli 1992 dibubarkanlah Pengurus POUK-BJ dan sebagai penggantinya dibentuklah Pengurus Pos Pelayanan GKO Jemaat Tanjung Priok yang kemudian dikukuhkan dalam kebaktian tanggal 12 Juli 1992 dengan susunan Pengurus sebagai berikut:
Ketua : Bpk. DON ISHIKAWA ROREK
Wakil Ketua : Bpk. BARAYANI MUSTIKA
Sekretaris : Ibu. AUDREY MUSKITA
Wakil Sekretaris : Ibu. IVONNE SOUISA
Bendahara : Ibu. LUCY SATIR
Ketua : Bpk. DON ISHIKAWA ROREK
Wakil Ketua : Bpk. BARAYANI MUSTIKA
Sekretaris : Ibu. AUDREY MUSKITA
Wakil Sekretaris : Ibu. IVONNE SOUISA
Bendahara : Ibu. LUCY SATIR
Pada tanggal 19 Juli 1992 telah diadakan Sakramen Perjamuan Kudus perdana sebagai Pos Pelayanan GKO Jemaat Tanjung Priok. Warga sidi jemaat dan simpatisan pertama yang telah mendaftar untuk menjadi anggota jemaat GEREJA KRISTEN OIKOUMENE di Indonesia (GKO) adalah :
1. Kel. H. Souisa
1. Kel. H. Souisa
2. Kel. Kel Wahjudi
3. Kel. J.M Waworoentoe
4. Kel. Don Ishikawa Rorek
5. Kel. H. Dauhan
6. Kel. Surya Satir
7. Kel. I Nyoman Adiyanto
8. Sdri. Yona Waworoentoe
9. Kel. Corry Rorek
10. Kel. Robby Sinay
11. Kel. M.Th Leiwakabessy STh
12. Kel. Ibu M Pattiasina
13. Kel. Ibu F Nikijuluw
14. Kel. J Turangan
15. Sdri. Anny
16. Sdri. Maya Uniputty
Setelah ditawarkan dalam setiap kebaktian ibadah Minggu dan dalam perjalanannya kemudian, dari ke 16 anggota ini berkembang dan bertambah sehingga memenuhi persyaratan untuk Pos Pelayanan ini didewasakan sebagai Jemaat yang mandiri. Guna mempersiapkan pendewasaan Jemaat, maka pada tanggal 31 Januari 1993, Badan Pekerja Konsistorium (kini bernama Majelis Pekerja Harian) Sinode telah menerima lamaran Pendeta M.Th Leiwakabessy S.Th untuk menjadi Pendeta dalam jajaran GKO yang kemudian dikukuhkan dalam kebaktian pada hari itu oleh Ketua Umum Sinode GKO, Pdt. Hendro Suwarsono STh.
Pada kebaktian Hari Raya Pentakosta tanggal 30 Mei 1993, Badan Konsistorium Sinode GKO telah menetapkan bahwa Pos Pelayanan GKO Jemaat Tanjung Priok menjadi Jemaat dewasa dengan nama GKO Jemaat Bintaro – Jakarta, yang ditandai dengan peneguhan Majelis Jemaat GKO Bintaro periode 1993-1997 dengan susunan Pekerja Harian Majelis sebagai berikut :
Gembala Sidang : Pdt. M.Th Leiwakabessy S.Th
Gembala Sidang : Pdt. M.Th Leiwakabessy S.Th
Ketua : Penatua Don Ishikawa Rorek
Sekretaris : Diaken Hetty Frans
Bendahara : Penatua Raffly Tamburian
Komisi-komisi:
Komisi Pelayanan Anak : Diaken Linda Budiman
Komisi Pemuda / Remaja : Diaken Lucy Satir
Komisi Diakonia : Penatua Zusje Turangan
Komisi Persatuan Wanita : Penatua Ivonne Souisa
Komisi Pekabaran Injil : Penatua J.M Waworoentoe
Komisi Musik Gerejawi : Diaken Audrey Mustika
Komisi Rumah Tangga : Diaken Corry Rorek
Seluruh kegiatan-kegiatan seperti Kebaktian Utama Minggu, Sekolah Minggu, Persatuan Wanita, Pemahaman Alkitab dll, masih tetap diadakan di Pendopo rumah Kel. J. Turangan, mengingat GKO Jemaat Bintaro belum memiliki gedung gereja sendiri. Melihat akan bertambahnya anggota GKO Jemaat Bintaro, maka dirasakan perlunya dimiliki sebuah gedung gereja untuk melaksanakan kegiatan-kegiatannya. Dan untuk itulah dibentuk Panitia Pembangunan untuk mempersiapkan lahan dan bangunan gedung gereja di kawasan Bintaro dan sekitarnya.
Kegiatan yang telah dilakukan selama ini untuk menggalang dana bagi pembangunan gedung gereja antara lain adalah dalam bentuk persembahan kotak pembangunan, aksi penjualan payung, pemutaran film, lelang, penjualan makanan, kaset rohani, buku-buku dll. Namun usaha tersebut masih jauh dari pada kebutuhan untuk pembangunan gedung gereja tersebut, sedangkan dana yang dibutuhkan adalah kurang lebih Rp. 1.1 miliyar.
Kegiatan yang telah dilakukan selama ini untuk menggalang dana bagi pembangunan gedung gereja antara lain adalah dalam bentuk persembahan kotak pembangunan, aksi penjualan payung, pemutaran film, lelang, penjualan makanan, kaset rohani, buku-buku dll. Namun usaha tersebut masih jauh dari pada kebutuhan untuk pembangunan gedung gereja tersebut, sedangkan dana yang dibutuhkan adalah kurang lebih Rp. 1.1 miliyar.
Kegiatan-kegiatan yang saat ini dilaksanakan di GKO Jemaat Bintaro adalah :
Minggu pagi jam 05.30 Kebaktian Fajar bergantian di rumah-rumah Jemaat
Minggu pagi jam 09.00 Sekolah Minggu di Pendopo
Minggu Sore jam 17.00 Kebaktian Utama
Minggu di Pendopo Minggu Sore jam 18.30 Kebaktian Remaja di Pendopo
Selasa Malam jam 19.30 Kebaktian PA bergantian di rumah-rumah Jemaat
Rabu Malam jam 19.30 Kebaktian Keluarga bergantian dirumah-rumah Jemaat
Kamis Sore jam 18.00 Kebaktian PW di Pendopo Kamis Malam jam 19.30 Pembinaan/Persiapan Majelis di Pendopo
Sabtu Sore jam 18.30 Kebaktian Pemuda di Pendopo
Minggu pagi jam 05.30 Kebaktian Fajar bergantian di rumah-rumah Jemaat
Minggu pagi jam 09.00 Sekolah Minggu di Pendopo
Minggu Sore jam 17.00 Kebaktian Utama
Minggu di Pendopo Minggu Sore jam 18.30 Kebaktian Remaja di Pendopo
Selasa Malam jam 19.30 Kebaktian PA bergantian di rumah-rumah Jemaat
Rabu Malam jam 19.30 Kebaktian Keluarga bergantian dirumah-rumah Jemaat
Kamis Sore jam 18.00 Kebaktian PW di Pendopo Kamis Malam jam 19.30 Pembinaan/Persiapan Majelis di Pendopo
Sabtu Sore jam 18.30 Kebaktian Pemuda di Pendopo
Pada tanggal 16 Juni 1994, Sidang Sinode GKO ke IV di Lembang, Jawa Barat telah memperayakan 3 utusan GKO Jemaat Bintaro untuk turut melayani dalam kepengurusan Majelis Pekerja Sinode GKO periode 1994-1998 yang terdiri dari : Pdt. M.Th. Leiwakabessy STh sebagai Ketua 1 Pen. Don Ishikawa Rorek sebagai Bendahara Umum Bpk. Peter Frans sebagai Badan Pemeriksa Perbendaharaan Gereja
Dari sejarah singkat dan perkembangan tersebut diatas, kami belajar bahwa Roh Kudus sedang bekerja dan menumbuh kembangkan jemaat GKO di Bintaro melalui pelbagai pergumulan dan tantangan. Untuk itu, melalui kesempatan ini kami mohon dukungan doa agar misi Kristus ditengah-tengah jemaat melalui Amanat AgungNya dalam Matius 28 : 19-20 dapat tercapai, yaitu: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Majelis GKO Bintaro Jaya (Periode 2021-2026)
- Gembala Sidang: Pdt. Irene Monalisa Tetelepta, S.Si.
- Ketua Majelis : Pnt. Risman Sibarani
- Wakil Ketua Majelis : Pnt. Rudi Anton Nainggolan
- Sekretaris : Pnt. Sari Purba
- Wakil Sekretaris : Pnt. Grace Purukan
- Bendahara : Pnt. Sutanto Tatang
- Wakil Bendahara : Pnt. Kasrianto Tarigan
- Koord. Komisi Pelayanan Pria : Pnt. Jakaria Sembiring
- Koord. Komisi Pelayanan Wanita  : Pnt. Lucy Satir
- Koord. Komisi Pelayanan Remaja/Pemuda dan Dewasa Muda   : Pnt. Cynthia Elizabet Simbolon
- Koord. Komisi Pelayanan Anak   : Pnt. Grace Purukan
- Koord. Komisi Pelayanan Jemaat Lansia   : Pnt. Flora Panggabean
- Koord. Komisi Diakonia dan Perkunjungan   : Pnt. Susi Wowiling
- Koord. Komisi Pekabaran Injil : Pnt. Reiner Sitorus
- Koord. Komisi Pembinaan Khusus : Pnt. Reiner Sitorus
- Koord. Komisi Ibadah dan Sakramen serta Komisi Musik Gerejawi : Pnt. Rudi Anton Nainggolan
- Koord. Komisi Rumah Tangga dan Aset. : Pnt. Kasrianto Tarigan
Anggota Jemaat
Jumlah KK: 113
- Total Jumlah Wanita : 117 Jiwa
- Total Jumlah Pria : 123 Jiwa
- Jumlah Lansia : 61 Jiwa
- Jumlah Pemuda : 92 Jiwa
- Jumlah Anak : 78 Jiwa
Jadwal Ibadah
- Ibadah Umum Minggu : Minggu pukul 10.00 WIB – 12.00 WIB
- Ibadah Sekolah Minggu : Minggu pukul 08.00 WIB –09.30 WIB
- Ibadah Lansia : Rabu minggu keempat pukul 11.00 WIB –13.00 WIB
- Ibadah PW : Jumat pukul 17.00 WIB – 19.00 WIB
- Ibadah Pelpri : Kamis minggu kedua dan keempat pukul 19.30 WIB – 21.00 WIB
- Ibadah Pemuda : Minggu pukul 16.00 WIB – 18 .00 WIB
- Ibadah Senin : Senin Pukul 19.30 WIB – 21.00 WIB
Ibadah Wilayah masing-masing satu kali dalam seminggu.
Ibadah Wilayah Gabungan satu kali sebulan.